Headlines News :
Home » » SEJARAH MIN PUTUSSIBAU

SEJARAH MIN PUTUSSIBAU

Written By Adhittia Egha on Minggu, 02 Maret 2014 | 10.15



Sejarah Singkat MIN Putussibau
Berawal dari sebuah keinginan masyarakat Kapuas Hulu khususnya di wilayah Putussibau – Kedamin (sekarang Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan) untuk menumbuhkembang pengetahuan dan pengamalan nilai-nilai Islam bagi generasi-generasi muslim, maka beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat bersama pemerintah khususnya Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama), maka didirikanlah pendidikan formal di Putussibau bernama madrasah. Yayasan yang mendirikan lembaga  pendidikan tersebut bernama Yayasan Darussalam. Sebelum pembentukan Yayasan terlebih dahulu membentuk kepanitiaan Pendirian Yayasan yang diprakarsai oleh Bapak H. Utat Rusyadi dan H. Sa’i HP dan rekan-rekannya terutama Bapak Kepala Kantor Agama. Nama Yayasan yang dibentuk diberi nama Yayasan Darussalam, sehingga nama Satuan Pendidikan yang didirikan diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Darussalam.
Embrio Madrasah sesungguhnya berawal dari sebuah pengajian usia anak-anak yang diselenggarakan di Surau-surau. Lambat laun dari embrio tersebut terlahirlah lembaga pendidikan formal dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas.
Animo masyarakat yang semakin tinggi dilihat dari jumlah siswa yang aktif mengikuti pembelajaran semakin banyak, maka pertumbuhan dan perkembangan lembaga ini semakin pesat apalagi dibarengi dengan usaha-usaha dan dukungan pemerintah kabupaten Kapuas Hulu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Kapuas Hulu melalui bidang pendidikan.
Yayasan Darussalam terus berusaha menjalin kerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat untuk memajukan Madrsah yang baru didirikan. Akhirnya pada tahun 1984 berdirilah Madrasah Ibtidaiyah Darussalam yang didahului dengan pendirian Madrasah Tsanawiyah Darussalam (sekarang menjadi MTs Negeri Putussibau. Selanjutnya beberapa tahun kemudian Yayasan tersebut mendirikan Madrasah Aliyah Darussalam (Sekarang Menjadi MAN Putussibau).
Partisipasi dan kepercayaan masyarakat Kapuas Hulu terhadap Yayasan semakin tinggi untuk menumbuhkembangkan ketiga lembaga pendidikan tersebut dibarengi dengan dukungan pemerintah maka MTs Darussalam dinegerikan pada tahun 1995.
Usaha perjuangan Yayasan Darussalam berlanjut untuk penegerian Madrasah Ibtidaiyah Darussalam. Alhamdulillah berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didukung kerjasama dan partisipasi masyarakat dengan pemerintah, bertepatan pada saat Departemen Agama di pimpin oleh Bapak Daud Kholil yang merupakan sebagai penggagas dan pendiri, maka pada tahun 1997 Madrasah Ibtidaiyah Darussalam resmi dinegerikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Rapublik Indonesia Nomor 107 Tahun 1997 Tentang Pembukaan dan Penegerian Madrasah  pada tanggal 17 Maret 1997 yang ditanda tangani Menteri Agama Republik Indonesia Dr. H. Tarmizi Taher di Jakarta dan diresmikan oleh Kepala Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 18 April 1997.
Departemen Agama mengangkat Ibu Hamidah (Hj. Hamidah HD, A. Ma.) menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau. Hal tersebut didasari bahwa beliau sudah lama mengabdikan diri dan menjadi Pimpinan sewaktu Madrasah ini belum dinegerikan. Dari tahun 1984 sampai tahun 1997 beliau sudah menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darussalam. Beliau dikenal sebagai pimpinan yang kharismatik dan toleran serta memiliki integritas, loyalitas, moralitas, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Beliau juga merupakan tokoh masyarakat yang sangat  disegani dan berwibawa. Hidupnya bersahaya dan bermartabat. Hal ini terbukti dengan berkat perjuangan beliau mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2011 kurang lebih 27 Tahun (13 tahun sewaktu masih berstatus Madrasah swasta ditambah 14 tahun setelah dinegerikan) Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau pada masa kepemimpinan beliau sudah memiliki gedung dan bangunan yang lumayan mewah dan merupakan Madrasah pavorit. Oleh karenanya sangat pantas kiranya beliau melanjutkan kepemimpinan setelah dinegerikan.
Ibu Hamidah HD, A. Ma. juga termasuk penggagas dan pendiri lembaga pendidikan tersebut. Pahit getirnya perjalanan dan perjuangan setelah dinegerikan yang di alami Ibu Hamidah HD, A.Ma terus berlanjut. Terutama dalam memperjuangkan status tanah tempat bangunan MIN Putussibau berdiri yang masih menjadi milik/aset Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Ibu Hamidah bersama Komite yang pada saat itu Ketua Komite adalah Bapak Kusfery AC memperjuangkan agar tanah yang telah ditempati MIN Putussibau dihibahkan menjadi hak milik Madrasah. Pada saat itu tanah lokasi MIN Putussibau hendak diganti-rugi oleh pengusaha dan ingin mendirikan pasar dan pertokoan. Namun berkat perjuangan yang gigih dan tak mengenal lelah segenap warga masyarakat muslim dan warga madrasah serta dibantu oleh Bapak Kusferi AC sebagai ketua komite menghadap ke Bupati agar tanah lokasi MIN Putussibau dijadikan hak milik penuh. Alhamdulillah tanah tersebut mendapat izin hak pinjam pakai melalui surat perjanjian pinjam pakai antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu nomor: 181/06/MOU/SETDA/TNH-A dengan Komite MIN Putussibau Nomor: 013/Komite MIN PTS/2011 yang ditanda tangani bersama oleh Bupati Kapuas Hulu Bapak A.M. Nasir, SH sebagai Pihak Pertama dari Pemerintah Daerah dengan Komite MIN Putussibau Bapak Kusferi AC sebagai pihak kedua. Penanda tanganan surat tersebut disaksikan oleh dua orang saksi yakni Saksi I Ketua yayasan Darussalam Bapak IR. H. Muhammad Sukri dan saksi II Bapak H.M. Ardi, S. Sos, MM.
Pada saat MIN Putussibau sedang dalam masa kejayaannya (masa keemasan) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau menjadi induk dari 18 Madrasah anggota KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Ibu Hj. Hamidah HD, A. Ma mengundurkan diri dikarenakan kesehatan fisik beliau sedikit terganggu. Namun pemikiran dan ide-ide kreatif beliau masih menjadi acuan dan rujukan segenap warga MIN Putussibau. Setelah sehat  beliau masih bertugas aktif sebagai guru di MIN Putussibau. Akhirnya pada Tanggal 25 bulan Januari tahun 2011 Kepala Kementerian Agama yang pada sat itu dipimpin oleh Bapak Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si melantik Bapak H. Rojuddin, SE, S. Pd. I sebagai Kepala MIN Putussibau.
Setelah melakukan serah – terima jabatan antara Ibu Hamidah HD, A. Ma. dengan  Bapak H. Rojuddin, SE, S. Pd. I, masa kepemimpinan secara resmi berpindah kepada Bapak Rojuddin. Masa kepemimpinan Bapak H. Rojuddin, S.E, S. Pd. I terbilang sangat singkat, sehingga beliau belum sempat berkarya dan mengembangkan MIN Putussibau. Beliau bertugas kurang lebih enam (6) bulan. Akhirnya beliau mengundurkan diri di tahun yang sama dan kembali bertugas sebagai guru di MIS Nurul Yaqin Bunut Hilir dan sekarang telah menjadi Kepala di MIS tersebut.
Kepemimpian MIN Putussibau dilanjutkan oleh Ibu Nurimah, A. Ma., mulai dari tahun 2011 setelah dilantik oleh Bapak Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si pada tanggal 06 bulan Juni tahun 2011 Ibu Nurimah, A. Ma. juga termasuk tokoh pendiri dan sudah banyak mengalami pasang-surut dan pahit getirnya pengorbanan dalam memperjuangkan MIN Putussibau yang lebih maju. Sejak masih berstatus swasta (MIS Darussalam) sampai dinegerikan beliau turut berperan aktif memajukan Madrasah ini bersama-sama dengan Ibu Hamidah HD, A. Ma (Kepala Madrasah Pertama). Masa kepemimpinan beliau lebih diprioritaskan dalam penataan fisik, lingkungan dan halaman MIN Putussibau. Kondisi halaman yang rawan banjir dan genangan air menjadi sorotan beliau. Beliau memperioritaskan penimbunan halaman dengan tanah merah dan juga melengkapi sarana dan prasarana serta sumber belajar. Namun dikarenakan fisik beliau mulai melemah dan pergerakan kebijakan pemerintah semakin dinamis, akhirnya beliau mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Kementerian Agama dan direspon oleh Kementerian Agama dengan mengangkat dan melantik Bapak Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. Sy. 


Pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2014 Kepala Kantor Kementerian Agama Bapak Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si. melantik Bapak Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. Sy, sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau. Sebelum di MIN Putussibau Bapak Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. Sy merupakan guru di MTs Negeri Putussibau. Dengan pelantikan tersebut Ibu Nurimah, A. Ma. secara resmi berhenti sebagai Kepala MIN Putussibau dan mutasi tugas ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Putussibau sebagai guru fiqih sesuai dengan bidang profesinya.
Sejak bapak Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. Sy resmi bertugas di MIN Putussibau dan melakukan serah terima jabatan dengan Ibu Nurimah, A. Ma, Bapak Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. Sy (lebih dikenal Pak Ali) mulai melakukan orientasi lingkungan baru dan menjalin kerja sama dengan segenap warga MIN Putussibau, Komite dan Kementerian Agama dalam usaha menumbuhkembangkan MIN Putussibau. Dalam Acara pisah sambut Pak Ali mengajak segenap warga MIN Putussibau untuk bekerja sama memajukan MIN Putussibau lebih bermutu. Semboyan beliau dalam acara pisah sambut adalah “Untuk Memajukan MIN Putussibau ini butuh kerja sama dan partisipasi kita semua, sedangkan untuk menghancurkan MIN Putussibau cukup satu orang saja apakah itu saya atau anda”.
Setelah resmi pak ali menjadi Kepala MIN Putussibau, pak Ali mulai melakukan penataan dan pembinaan serta menyusun Rencana Kerja Madrasah sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja ini.


Prioritas target Rencana Kerja Madrasah yang disusun adalah :

1.      Penataan Administrasi
2.      Perpanjangan Akreditasi Madrasah
3.      Proses Hibah Tanah Lokasi MIN Putussibau (tanah masih milik/aset Pemerintah Daerah).
4.      Peningkatan mutu pembelajaran berbasis lingkungan.
5.      Melengkapi sarana dan sumber belajar.

            
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MIN PUTUSSIBAU - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template